[MEDAN] Gerakan Indonesia Berkibar mengajak pemerintah,
badan usaha milik negara (BUMN), pihak swasta maupun elemen lainnya, guna
berperan serta dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas guru dan
sekolah secara nasional di Tanah Air.
"Kerja sama ini perlu dilakukan demi mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi serta mampu menjawab tantangan global," ujar Ketua Umum Komite Gerakan Indonesia Berkibar, Shafiq Pontoh, Kamis (21/3).
Shafiq mengatakan, gerakan pendidikan nasional ini mendapat dukungan dari 7 pemerintah daerah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua Barat, dan diharapkan juga berjalan di Medan.
“Tahun ini, Gerakan Indonesia Berkibar kembali digulirkan, untuk memperluas cakupan pendidikan di setiap wilayah. Dan, Medan merupakan salah satu kota yang kami yakini memiliki potensi besar dalam peningkatan kualitas pendidikan guru dan sekolah," katanya.
Shafiq meyakini, dukungan positif dari berbagai pihak dan kapasitas program yang sudah dibangun, dipastikan memberikan kesempatan yang sangat besar terhadap masyarakat di Tanah Air, guna menjamin mutu pendidikan yang berkualitas dan profesional.
Program itu dijalankan sesuai standart nasional pendidikan yang dapat diterjemahkan menjadi, antara lain, peningkatan profesionalisme guru, program kepemimpinan pendidikan dan manajemen sekolah, tata kelola sekolah dan program lanjutan.
Saat ini, ada 21 perusahaan yang aktif berkontribusi di dalam Gerakan Indonesia Berkibar, yaitu: Axis Telecom Indonesia, Bank BTN, Bank Ekonomi, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank HSBC, BP Indonesia, PT HM Sampoerna, PemdaTeluk Bintuni dan PINDAD.
Selain itu, Sampoerna Agro, PT Trakindo Utama, Wilmar Plantation, Clariant, Djarum Foundation, JNE, Mobil Cepu Ltd., Perusahaan Pengelola Aset, PT Pos Indonesia, Total E&P Indonesie, dan Putera Sampoerna Foundation sebagai fasilitator dalam gerakan ini.
Seperti yang diketahui, Gerakan Indonesia Berkibar merupakan sebuah gerakan pendidikan nasional yang dirancang untuk memperbaiki kualitas guru dan sekolah secara menyeluruh di Indonesia.
Gerakan nasional ini bertujuan untuk meratakan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengajak partisipasi dan kontribusi secara aktif dari korporasi, baik swasta maupun BUMN, media, dan komunitas.
Lembaga ini mengklaim mempunyai peran sebagai penghubung berbagai informasi dan aspirasi mengenai pendidikan, dengan solusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. [PR/155]
"Kerja sama ini perlu dilakukan demi mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dan memiliki daya saing tinggi serta mampu menjawab tantangan global," ujar Ketua Umum Komite Gerakan Indonesia Berkibar, Shafiq Pontoh, Kamis (21/3).
Shafiq mengatakan, gerakan pendidikan nasional ini mendapat dukungan dari 7 pemerintah daerah, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Papua Barat, dan diharapkan juga berjalan di Medan.
“Tahun ini, Gerakan Indonesia Berkibar kembali digulirkan, untuk memperluas cakupan pendidikan di setiap wilayah. Dan, Medan merupakan salah satu kota yang kami yakini memiliki potensi besar dalam peningkatan kualitas pendidikan guru dan sekolah," katanya.
Shafiq meyakini, dukungan positif dari berbagai pihak dan kapasitas program yang sudah dibangun, dipastikan memberikan kesempatan yang sangat besar terhadap masyarakat di Tanah Air, guna menjamin mutu pendidikan yang berkualitas dan profesional.
Program itu dijalankan sesuai standart nasional pendidikan yang dapat diterjemahkan menjadi, antara lain, peningkatan profesionalisme guru, program kepemimpinan pendidikan dan manajemen sekolah, tata kelola sekolah dan program lanjutan.
Saat ini, ada 21 perusahaan yang aktif berkontribusi di dalam Gerakan Indonesia Berkibar, yaitu: Axis Telecom Indonesia, Bank BTN, Bank Ekonomi, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank HSBC, BP Indonesia, PT HM Sampoerna, PemdaTeluk Bintuni dan PINDAD.
Selain itu, Sampoerna Agro, PT Trakindo Utama, Wilmar Plantation, Clariant, Djarum Foundation, JNE, Mobil Cepu Ltd., Perusahaan Pengelola Aset, PT Pos Indonesia, Total E&P Indonesie, dan Putera Sampoerna Foundation sebagai fasilitator dalam gerakan ini.
Seperti yang diketahui, Gerakan Indonesia Berkibar merupakan sebuah gerakan pendidikan nasional yang dirancang untuk memperbaiki kualitas guru dan sekolah secara menyeluruh di Indonesia.
Gerakan nasional ini bertujuan untuk meratakan akses dan meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengajak partisipasi dan kontribusi secara aktif dari korporasi, baik swasta maupun BUMN, media, dan komunitas.
Lembaga ini mengklaim mempunyai peran sebagai penghubung berbagai informasi dan aspirasi mengenai pendidikan, dengan solusi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. [PR/155]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar