- Pengertian Sejarah
Kuntowijoyo menyatakan bahwa secara etimologis, sejarah berasal dari
bahasa Arab "syajara", yang berarti "terjadi", atau "syajarah", yang
berarti "pohon", atau "syajarah al-nasab", yang berarti pohon silsilah. Dalam bahasa latin dan Yunani, sejarah berasal dari kata
historia, yang berarti orang pandai.[1] Sedangkan menurut Zuhairini,
kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarikh, secara etimologis berarti
ketentuan masa dan perhitungan tahun. Sehingga yang dimaksud ilmu
tarikh adalah suatu pengetahuan yang gunanya untuk mengetahui
kejadian-kejadian yang sudah lampau maupun yang sedang terjadi saat
ini.[2]Sementara dalam bahasa Inggris, kata ini disebut history, yang
berarti pengalaman masa lampau daripada umat manusia (the past
experience of mankind), perkembangan segala sesuatu dalam suatu masa
(the development of everything in time).[3]Secara terminologis, ada yang
mengartikan sejarah sebagai keterangan yang telah terjadi dikalangan
umat manusia pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih
ada.[4]
Pengertian Pendidikan
Secara etimologis pendidikan diterjemahkan ke dalam bahasa Arab
"Tarbiyah" dengan kata kerjanya "Robba" yang berarti mengasuh, mendidik,
memelihara. [5] Menurut pendapat ahli, Ki Hajar Dewantara pendidikan
adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, maksudnya pendidikan
adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu,
agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. [6]
Pendidikan bukan hanya bersifat formal saja, tetapi mencakup juga non formal. Dengan demikian, pendidikan adalah :
1. Aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan
jalan membina potensi-potensi pribadi rohani (pikir, rasa, karsa dan
budi nurani) dengan jasmani (panca indera serta
ketrampilan-keterampilan).
2. Lembaga yang bertanggung jawab menetapkan cita-cita (tujuan) pendidikan,
isi, system dan organisasi pendidikan. Lembaga-lembaga ini meliputi:
keluarga, sekolah, masyarakat dan negara[7]
Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Pendidikan Islam menurut Zakiah Drajat merupakan pendidikan yang lebih
banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam
amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain yang
bersifat teoritis dan praktis.[8]
Sejarah Pendidikan Islam adalah keterangan mengenai pertumbuhan dan
perkembangan pendidikan islam dari satu waktu ke waktu lain sejak zaman
lahirnya islam sampai sekarang.[9]Dapat dirumuskan bahwa sejarah
pendidikan islam adalah proses pewarisan dan pengembangan budaya umat
manusia dibawah sinar bimbingan ajaran islam, yaitu yang bersumber dan
berpedomankan ajaran islam sebagaimana termaktub dalam al-Qur'an dan
terjabar dalam sunnah Rasul dan bermula sejak Nabi Muhammad Saw
menyampaikan (membudayakan) ajaran tersebut kepada umatnya.[10]
B. Manfaat Sejarah Pendidikan Islam
Dengan mengkaji sejarah akan bisa memperoleh informasi tentang
pelaksanaan pendidikan islam dari zaman Rosulullah sampai sekarang mulai
dari pertumbuhan, perkembangan, kemajuan, kemunduran, dan kebangkitan
kembali tentang pendidikan islam.
Dari sejarah dapat diketahui segala sesuatu yang terjadi dalam
penyelenggaraan pendidikan islam dengan segala ide, konsep, intitusi,
sistem, dan operasionalisnya yang terjadi dari waktu ke waktu, jadi
sejarah pada dasarnya tidak hanya sekedar memberikan romantisme tetapi
lebih dari itu merupakan refleksi historis.
Sebagai faktor keteladanan, cermin, pembanding, dan perbaikan keadaan.
Sebagai faktor keteladanan dapat dimaklumi karena al-Qur'an sebagai
sumber ajaran islam banyak mengandung nilai kesejarahan sebagai teladan.
Umat islam dapat meneladani proses pendidikan islam semenjak zaman
kerasulan Muhammad saw, Khulafaur Rasyidin, ulama-ulama besar dan para
pemuka gerakan pendidikan islam. Manusia dapat mengambil pelajaran dari kejadian-kejadian masa lampau
sehingga tarikh itu bagi masa menjadi cermindan dapat diambil manfaatnya
khususnya bagi perkembangan pendidikan islam.
Adapun kegunaan sejarah pendidikan islam yang bersifat akademis diharapkan dapat :
- Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.
- Mengambil manfaat dari proses pendidikan islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini.
- Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan- pembaharuan sistem pendidikan islam.[11]
C. Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Periodisasi pendidikan islam terbagi menjadi 5 (lima):[12]
Periode pembinaan pendidikan islam, yang berlangsung pada zaman Nabi Muhammad Saw merupakan prototipe yang terus menerus dikembangkan umat islam. belum sistematis diartikan pembudayaan ajaran islam yaitu memasukkan ajaran-ajaran islam
dan menjadikannya sebagai sebagai unsur budaya bangsa arab dan menyatu
di dalamnya.Terbentuk sistem budaya islam[13]
Periode pertumbuhan pendidikan islam, yang berlangsung sejak Nabi Muhammad Saw wafat sampai akhir Bani Umayyah. Diwarnai dengan berkembangnya ilmu-ilmu naqliyah. Mengangkat dan menunjuk guru-guru di setiap daerah yang bertugas untuk mengajarkan alquran dan ajaran islam, Sahabat diperbolehkan meninggalkan madinah untuk mengajarkan ilmu, Pembudayaan ajaran agama islam ke dalam lingkungan budaya bangsa-bangsa secara luas[14]
Periode kejayaan (puncak perkembangan) pendidikan islam, yang
berlangsung sejak permulaan daulah Abbasiyah sampai dengan jatuhnya
Baghdad. Diwarnai oleh berkembangnya ilmu aqliyah dan timbulnya madrasah, serta memuncaknya perkembangan kebudayaan islam, Berkembang pesatnya kebudayaan islam secara mandiri, Ilmu pengetahuan dan kebudayaan islam berkembang secara pesat, Awalnya perpaduan unsur-unsur budaya islam dengan budaya bangsa romawi, persia dll. Kemajuan bukan hanya di bidang ilmu agama islam tetapi juga ilmu pengatahuan secara umum[15]
Periode kemunduran pendidikan islam, yaitu sejak jatuhnya Baghdad samapai jatuhnya Mesir ke tangan Napoleon. Yang ditandai dengan runtuhnya sendi-sendi kebudayaan islam dan berpindahnya pusat-pusat pengembangan kebudayaan ke dunia Barat Telah berlebihnya filsafat, Para pemimpin melalaikan ilmu pengetahuan, Banyak terjadi pemberontakan dean serangan dari luar Mengalami stagnasi[16]
Periode pembaharuan pendidikan islam, yang berlangsung sejak pendudukan Mesir oleh Napoleon sampai masa kini. Ditandai dengan gejala-gejala kebangkitan kembali umat dan kebudayaan islam.
Awal di khalifah turki usmani, karena kekalahan kerajaan turki usmani dalam perang melawan eropa
Sultan ahmad III mengirimkan duta untuk mengamati keunggulan barat Dipelopori oleh muhammad Ali, Madrasah didirikan sebagai respon terhadap dualisme sistem pendidikan islam tradisional dan pendidikan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar