Konsep pengertian Motivasi.
Istilah motif sering dibedakan dengan istilah motivasi. Kata "motif"
diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu (Sardiman, 2005: 73). Menurut Purwanto (2007: 60) motif adalah
tingkah laku atau perbuatan suatu tujuan atau perangsang, sedangkan
menurut Nasution (2000: 73), motif adalah segala daya yang mendorog
seseorang untuk melakukan sesuatu.
Menurut
Makmun (2005: 37) menjelaskan bahwa meskipun para ahli
mendifinisikannya dengan cara dan gaya yang berbeda, namun eseninya
menuju maksud yang sama, yaitu motivasi merupakan suatu kekuatan (power) atau tenaga (force) atau daya (energy) atau keadaan yang kompleks (a complex state) dan kesiapsediaan (preparatory set)
dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik
disadari maupun tidak disadari. Penjelasan Makmun ini juga sesuai dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, bahwa motivasi adalah
keinginan atau dorongan yang timbul pada diri seseorang baik secara
sadar maupun tidak sadar untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan tujuan
tertentu (Petter dan Yeny, 1991: 197).
Menurut Sardiman (2001: 74), dalam motivasi terkandung tiga unsur penting, yaitu :
- Motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energi di dalam system neurophysiological yang ada pada organisme manusia.
- Motivasi ditandai dengan munculnya rasa (feeling) atau afeksi seseorang. Motivasi dalam hal ini relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.
- Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.
JENIS-JENIS MOTIVASI
Makmun (2005: 37) membagi motivasi kedalam beberapa kelompok sebagai berikut:
1.
Motif primer atau motif dasar. Motif primer merupakan motif yang tidak
dipelajari yang untuk ini sering juga digunakan istilah dorongan
(drive). Motif ini dibedakan dalam :
- Dorongan fisiologis yaitu bersumber pada kebutuhan organis antara lain rasa lapar, haus, istirahat, an lainnya. Kebutuhan ini lebih bersifat untuk melangsungkan hidup seseorang.
- Dorongan psikologis, atau dorongan kejiwaan dalam diri seseorang seperti rasa takut, kasih sayang, dan lainnya.
Motif-motif dalam kategori primer pada umumnya terjadi secara natural dan instinctif.
2. Motif
sekunder, merupakan motif yang berkembang akibat adanya pengalaman, atu
dipelajari. Termasuk dalam motif sekunder ini adalah motif berprestasi,
motif-motif social sepeti ingin diterima, status, afiliasi, dan
sebagainya. (source : skripsi-tesis-karyailmiah.blogspot.com).
Demikian beberapa konsep tentang pengertian motivasi menururt beberapa ahli, mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar